Waktu makin murung
tua oleh masehi-masehi yang berlari
seperti cahaya barat yang tinggal sepenggalan,
Masih saja aku meringkuk di bawah jendela
menanti malam yang mewabah.
Tapi Efrosina seperti khianat
pada debu kamar dan buku-buku tua,
Matanya itu aku lupa
dan akhirnya gila
bersama kutuk yang terpenjara di sana.
tua oleh masehi-masehi yang berlari
seperti cahaya barat yang tinggal sepenggalan,
Masih saja aku meringkuk di bawah jendela
menanti malam yang mewabah.
Tapi Efrosina seperti khianat
pada debu kamar dan buku-buku tua,
Matanya itu aku lupa
dan akhirnya gila
bersama kutuk yang terpenjara di sana.
Komentar
Posting Komentar