bahkan sering ia ingin sekali menangis
sambil menahan kantuk yang masih menyergap
meski kering yang berbulan gerahka jiwanya
tapi ia malah tak inginkan hujan bergegas tiba
baginya berbulan ini hujan yang lain diterimanya
yang sering menampar wajahnya
kadang tanpa dia tahu dimana salah
tahu-tahu melintang banyak luka
tapi entah kenapa pagi ini diharapkannya hujan turun
karena di balik tamparan itu kadang dinikmatinya
semilir di wajahnya seperti saat kanak-kanak
dengan usapan lembut bunda di rambutnya
pagi, 24Okt07
sambil menahan kantuk yang masih menyergap
meski kering yang berbulan gerahka jiwanya
tapi ia malah tak inginkan hujan bergegas tiba
baginya berbulan ini hujan yang lain diterimanya
yang sering menampar wajahnya
kadang tanpa dia tahu dimana salah
tahu-tahu melintang banyak luka
tapi entah kenapa pagi ini diharapkannya hujan turun
karena di balik tamparan itu kadang dinikmatinya
semilir di wajahnya seperti saat kanak-kanak
dengan usapan lembut bunda di rambutnya
pagi, 24Okt07
Komentar
Posting Komentar