1 aku sampirkan malaikat pada belah dadamu kabut menggantung rumah rumah tumbuh dewasa angsa putih dengan iringan kafan berahi persis kebangkitan potret yang kugantung pada ujung golgota 2 bapakku tumbuh dengan insang bernanah perjalannku mencatat kota kota kanibal tanpa peradaban di mana tanah tak bernyawa bukit kering darah penyair mengalir menyerupa Isa dengan batu batu terbang menjura planet di pinggulmu 3 aku gambar sajak yang kau kira kau gambarkan jendela tanpa wajah kau pandang kampung layar mirip kau rindukan aku kutuki segenap pesona halilintar bocah bersisik kerang kau lempar kehamilanmu membiak di udara mengelupas dan perputaran pecah patung, katedral kepercayaan di mana hantu hantu memekik kelaminmu mengasingkan bara 4 kau tahu bagaimana pecahan bulan membentuk raung sebuah episoda, pohon pohon di mana jalan harus dilempar dan kepingan laut tak harus bernama 5 sajakmu membahasakan ragu ketika seluruh anak kecil memahat jalan laut pipa pipa menggambar bahasa yang kau penj...