Sajak Udo Z. Karzi
SETIWANG
1
pelangi turun di pancur tujuh
way setiwang
muli peteri* sedang membasuh rambut
yang tergerai dari gelung
siapa pula tak silau
sepasang mata lentik
siapa pula tak tergetar
sekulum bibir senyum
muli peteri
muli peteri
anak raja
negeribatin di balik bukit
menebar harum swarga
tempat diwa-diwa
memanja diri
2
satu kali
bencana telah tiba
negarabatin terguncang**
jagat raya menghiba
entah pula siapa punya dosa
entah kutuk siapa terlanjur terucap
entah siapa bisa menjadi penawar
musibah menjelma prahara
duka bagi negarabatin
derita tiada obat
muli peteri
muli peteri
kena kurak***
3
begitulah
sebuah bisikan datang:
“mandilah di way setiwang”
agar paras kembali segar
agar hidup membugar
muli peteri
muli peteri
anak raja
pelangi turun di pancur tujuh
way setiwang
saat muli peteri membasuh duka
yang mengharu dan segera berlalu
* muli peteri = putri raja
** gempa bumi melanda liwa, lampung barat, tahun 1908, 1933 dan 1994
*** kurak = penyakit kulit
SETIWANG
1
pelangi turun di pancur tujuh
way setiwang
muli peteri* sedang membasuh rambut
yang tergerai dari gelung
siapa pula tak silau
sepasang mata lentik
siapa pula tak tergetar
sekulum bibir senyum
muli peteri
muli peteri
anak raja
negeribatin di balik bukit
menebar harum swarga
tempat diwa-diwa
memanja diri
2
satu kali
bencana telah tiba
negarabatin terguncang**
jagat raya menghiba
entah pula siapa punya dosa
entah kutuk siapa terlanjur terucap
entah siapa bisa menjadi penawar
musibah menjelma prahara
duka bagi negarabatin
derita tiada obat
muli peteri
muli peteri
kena kurak***
3
begitulah
sebuah bisikan datang:
“mandilah di way setiwang”
agar paras kembali segar
agar hidup membugar
muli peteri
muli peteri
anak raja
pelangi turun di pancur tujuh
way setiwang
saat muli peteri membasuh duka
yang mengharu dan segera berlalu
* muli peteri = putri raja
** gempa bumi melanda liwa, lampung barat, tahun 1908, 1933 dan 1994
*** kurak = penyakit kulit
Komentar
Posting Komentar