"apa sereal hari ini ma?"; aku bertanya pada ibuku;
yang sedang menghadapi dapurnya:
yang sedang bergayut pada keraguannya;
dinding jam memukul-mukul mentari di kningku:
mengingatkanku pada sarapan yang kemarin;
sarapan yang kemarin lebih indah ;
ibuku membuat burger dengan saus tiram kamarku;
membuatnya laind ari pizza apapun yang ada di utara tempat tidurmu;
aku lapar; setelah bangun dari kilauan piringku, aku lapar;
"apa sereal hari ini ma?"; tanyaku lagi;
iapun menoleh dari dapurnya;
tangannya memegang detik waktu:
yang terus mengitari kipas angin yang menyala did epanku:
walaupun udara di luar semanis roti yang dipanggang dalam kebenciannya,
tapi kipas itu terus menggumam:
terus mengigau; hingga susuku tumpah; memenuhi langit yang bersembunyi di seragamku
"apa sereal hari ini ma?"
namun ia tak menjawabku:
hanya riak dan derit takdir saja yang
081317428xxx
Komentar
Posting Komentar