sungai itu melebar membelah kota.
Kota yang mati dibunuh penduduknya dalam persitegangan yang gaduh
di gedung rakyat.
Perempuan dan anakanak mengemas
barangbarang pecahbelah
Lakilaki mengusung rumah dan tanah pertanian
yang tandus.
yang setandus hati para pembunuh yang berdalih
suruhan kitab suci
sungai itu berkelok ke keramaian pasar
menghanyutkan belati dan tokotoko perabot dapur.
Perabot yang melukai perut sungai buaya putih
dan mitos yang berenang di tengah siang hari.
Mitos yang dijubahi darah celurit dan tulangtulang
Kota itu tenggelam menyelam ke sungai sampang yang menyeret
warna plastik pasir dan busukan bangkai dan sampah organik
Dari siang yang bolong itu masih
terbau nyanyi kebaktian dari gereja pantekosta
081703634xxx
Komentar
Posting Komentar