dengan seluruh rindu musim semi dan harapan remaja
:aku sapa namamu, isti. di bawah bulan yang hampir
purnama, pada awal juni yang manis, para penyair
mengecup sepasang kelopak matamu
dengan sajak-sajak sederhana
tapi, waktu yang bersijingkat, mengerati usia sambil
tetap saja setia mengawinkan murung dan keterasingan.
album-album impian tentang senja yang dibakar,
beranda-beranda ngungun sia-sia,
halaman-halaman tanpa keriangan kanak-kanak
dan pohon-pohon keres yang bersedih menanggalkan
daun-daunnya, sehabis mengenang musim-musim
harapan yang gagal dan ebrdebu itu.
isti, kini pun masih kupercakapkan namamu,
meski di luar kamarku, hidup penuh
perjanjian dan keranda
Surabaya-bangkalan, 2001
duh, kepincut aku
BalasHapusmas/mbak R.Timur Rahardja... boleh daku berkenalan dgn mu ?