Ada yang ingin ditulisnya pada setiap tetes cairan infus : semacam doa, mantra, atau sebuah gumam belaka 1/ Dia menduga bentuk sakitnya adalah sebuah kolam dan tiap tetes cairan infus akan membuat riak kecil di permukaannya, seperti butiran hujan yang pecah di atas patung batu Malin Kundang sesaat setelah dikutuk Ibunda diam-diam dia mulai menduga : inikah sakit anak perantauan? 2/ Ketika pada tangannya hendak dimasukkan sebentuk selang kecil ada rasa sakit, seperti jemari lentik Ibu mencubit masa kanak dia bergumam,” Ibu tetap tersenyum meski aku begitu nakal.” lalu dia memilih tertawa kecil, alih-alih mengaduh pelan 3/ Yang dia tahu, ada tulisan tangan Ibunda tersayang terhapus pada kantung infus. Menetes pelan-pelan, memasuki sebuah nadi dalam tubuhnya 2007
yah...'apalah arti sebuah nama...'
BalasHapuskalau sudah lapang bertukar peluk dan kecup
(katakata mati saat itu)
jangan lagi pertemuan dirusak erangan sejarah dan riwayat...
:) sepakat!!
nama bukan mewakili bentuk
BalasHapusnama hanya memudahkan pengenalan
aku suka puisi ini ! aku tidak menemukan identitas panggilan pada 'nama' di sini.
aku merasakan ke-ikhlasan pada apapun, tidak hanya nama.
boleh kenalan ?