Pandita…
ketika kau berkeras hati
demi kebenaran tak berbentuk
diantara wujud tak terbahasakan
tentang pekerja dan perhambaannya
kini, kulahirkan benih-benih amarah
yang kutanamkan di tanah kemunafikan
pada waktu keindahannya, menjeritkan derita!
Kebenaran apa yang disetubuhi
oleh perbudakan diantara pekerja?
Oh, tentang mimpi keabadian…
sebuah karma diantara ketidakadilan
tentangnya… tentang mimpi yang terhambur
Jangan!
jangan kau basahi kemunafikan
dengan doa dan berkat di Wong Tai Sin
Rangsanglah kisah tawaku, berpilukan dendam
tentang mimpi dibelah ketidakadilan karma
yang tiadalah kau tilik Pandita Hong…
September 2006, Leonowens SP
Komentar
Posting Komentar