Berikut adalah dua buah puisi karya salah seorang penyair besar Portugal, Fernando Pessoa, hasil terjemahan sekunder (bukan dari bahasa aslinya).
Semoga cukup mendapat tempat di Puitika dan di hati pembaca:)
OTOPSIKOGRAFI
Penyair adalah peniru ahli
Yang amat canggih di bidangnya.
Ia mampu memalsu nyeri
Dari perih di dalam dadanya.
Dan mereka yang membaca
Kata-katanya yang terjalin
Tak mendapati kedua derita
Selain satu kepedihan lain.
Maka di sekeliling lintasannya
Berpuntirlah pegas nurani,
Sebuah kereta api mainan
Untuk menghibur pikiran.
(Fernando Pessoa; terjemahan TQ)
TIDAKLAH CUKUP JENDELA TERBUKA
Untuk memandang padang dan sungai
Tidaklah cukup jendela terbuka.
Untuk melihat pohon dan bunga
Tidaklah cukup memiliki mata.
Sebab penting juga tak berfilsafat
Agar pohon bukan ide semata.
Hanya ada satu dari setiap kita,
seperti halnya masing-masing gua.
Hanya ada satu jendela tertutup,
dan di luar sana: seutuh dunia
serta mimpi tentang apa yang tampak
seandainya jendela itu terkuak,
Yang tak pernah menyerupai apa
yang terlihat ketika ia terbuka.
(Fernando Pessoa; terjemahan TQ)
Versi asli dalam bahasa Portugal
serta terjemahan Inggrisnya lihat:
Komentar
Posting Komentar