Di titik ini aku bersimpuh
Luruh mengaduh batin pada Mu
Menanti senja yg segera menjelang
Merindukan fajar yg entah kapan datang
Kepada rintik embun yg menyisir bebatuan itu
Kutitipkan sejumput asa yg masih tergenggam
Mencoba menabur harap
Mengais sisa-sisa nurani
Masih adakah terselip di sudut hati...?
Kepada sang wibawa di singgasana istana
Kutitipkan cita cita rakyat merdeka
Kami ini cuma debu bagi kalian
Jadi dasar ribuan alasan sang tuan
Kami tak lebih dari hitungan angka angka
Bahan rapat utk mencari utangan
Tuan tuan sekalian
Sudilah tuan sejenak bersamadi
Selami hati renungi diri
Mentari sedang pergi
Tinggalkan kita sendiri
Akankah ia kembali?
Luruh mengaduh batin pada Mu
Menanti senja yg segera menjelang
Merindukan fajar yg entah kapan datang
Kepada rintik embun yg menyisir bebatuan itu
Kutitipkan sejumput asa yg masih tergenggam
Mencoba menabur harap
Mengais sisa-sisa nurani
Masih adakah terselip di sudut hati...?
Kepada sang wibawa di singgasana istana
Kutitipkan cita cita rakyat merdeka
Kami ini cuma debu bagi kalian
Jadi dasar ribuan alasan sang tuan
Kami tak lebih dari hitungan angka angka
Bahan rapat utk mencari utangan
Tuan tuan sekalian
Sudilah tuan sejenak bersamadi
Selami hati renungi diri
Mentari sedang pergi
Tinggalkan kita sendiri
Akankah ia kembali?
Komentar
Posting Komentar