Langsung ke konten utama

Semua Orang Punya Rahasia


Sssst jangan bilang siapa-siapa ya

Aku punya satu cerita yang belum pernah aku ceritakan sebelumnya

Bukan pada malam atau siang aku berbagi

Tak juga pada matahari sahabatku

Aku malu nanti rahasiaku ada yang tahu

Nanti mereka paham siapa aku sebenarnya
Suatu hari temanku bertutur begitu
Seperti ragu dia hendak utarakan maksudnya

Tapi benar kamu ngak akan bercerita pada orang lain to???

Ini tentang…………………..
Wajahnya berubah merah namun tersipu
Tangannya diremas-remasnya sendiri
Kadang dia gigit kuku-kuku tumpulnya

Aku punya rahasia

Tapi kamu nggak boleh tertawa kalau mendengarnya

Suer kamu janji ya, kamu temanku yang paling kupercaya

Sebenarnya aku………..ehh aku…
Kamu mau bilang apa, aku nggak paham
Seketika wajahnya tampak ragu dan melihat mataku dalam-dalam
Aku cuma bisa bilang
Setiap orang seharusnya punya walau hanya satu rahasia
Tak mungkin kau harus ceritakan semua
Seorang pesulap pun tak akan bercerita semuanya
Karena itu dia miliki arti
Kamupun kudu begitu,,,,,,kamu setuju
Dia mengangguk dan menangis

Ia ini rahasia terbesar hidupkku

Biar hanya aku.
Sudahlah tak perlu tersedu begitu, dari matamu saja aku sudah tahu
Tapi kau tak perlu tahu apa yang yang ada dibenakku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membincang Telimpuh Hasan Aspahani

Membaca puisi-puisi dalam Telimpuh, kumpulan puisi kedua Hasan Aspahani, ibarat menyimak percakapan yang digambar dengan berbagai teknik dan dipulas dengan warna-warna yang melimpah. Tengok saja: ”Lupakan aku,” ujarmu dengan suara pipih dan lembab di bingkai pertama, balon percakapan itu tiba-tiba pecah dan menjelma kabut, juga dingin dan kata-kata di dalamnya jadi percik rintik. Aku menggambar payung untukmu, tapi kau menolak dan meminta aku memelukmu: ”Biarkan aku basah dan hilang dalam sejarah ingatanmu.”

Puisi-Puisi Emong Soewandi

MOSAIK SEBUAH JEMBATAN KEDUKAAN kedukaan kini mesti diseberangi dengan berat yang mungkin tak terimbangkan antara aku dan keinginan, serta hati yang telah tertatih membimbing imajinasi ke puisi romantik tentang laut dan pelangi. maka jadilah bentuk dan garis bersinggungan tak-beraturan tanpa pangkal tanpa akhir tanpa isi tanpa tubuh adalah kegelisahan sebagai sandi-sandi rahasia yang memerlukan kunci pembuka diikat dengan rantai-rantai matahari ambang fajar. namun selalu saja lupa dimana ditaruh sebelumnya atau, mungkin telah lolos dari kantung untuk ingkari kesetiaan janji tentang bertanam benih di lahan yang baik ah, tentu butuh waktu untuk menemukannya sementara galau telah sampai di puncak tanpa purna-kepastian bengkulu, oktober 2005 LALU KEMARAU DI BULAN KEEMPAT belum ‘kan ada bunga kopi mekar, yang tegak di atas cadas. di antara daunan yang terkulai ditampar kering bumi. yang memang sulit tepati janji berikan mata air. maka jadilah pagi hari kita cukupkan saja dengan selemba...

Tulisan yang Terhapus pada Kantung Infus

  Ada yang ingin ditulisnya pada setiap tetes cairan infus : semacam doa, mantra, atau sebuah gumam belaka 1/ Dia menduga bentuk sakitnya adalah sebuah kolam dan tiap tetes cairan infus akan membuat riak kecil di permukaannya, seperti butiran hujan yang pecah di atas patung batu Malin Kundang sesaat setelah dikutuk Ibunda diam-diam dia mulai menduga : inikah sakit anak perantauan? 2/ Ketika pada tangannya hendak dimasukkan sebentuk selang kecil ada rasa sakit, seperti jemari lentik Ibu mencubit masa kanak dia bergumam,” Ibu tetap tersenyum meski aku begitu nakal.” lalu dia memilih tertawa kecil, alih-alih mengaduh pelan 3/ Yang dia tahu, ada tulisan tangan Ibunda tersayang terhapus pada kantung infus. Menetes pelan-pelan, memasuki sebuah nadi dalam tubuhnya 2007