Firenze dikepung
Lidah api menjilat kehidupan
Pedang logam menarik nafas
Busur panah menarikan sebuah maut
Kekejaman?
Firenze yang lemah
Di palung kematian abadi
Keindahan dari ketragisan
Manisnya sebuah kematian
Indahnya penderitaan
Kekejaman?
Firenze sebuah neraka
Beribu pasukan berhasrat maut
Bergemuruh tanpa rasa
Dengar, dengarlah jerit ketragisan!
Menyambut kematian
Firenze!
Sambutlah dengan luka hatimu
Jangan takut
Janganlah menggigil
Ini hanya sekejap
Hanya sedikit kesakitan
Penuhilah ketragisanmu yang indah
Terimalah kematian demi kebahagiaanmu
“Kepentingan ideologis?
Oh, tidak tuanku!
Pemberontakan?
Juga tidak tuanku!
Ini hanya realita kekuasaan!”
Menari, menarilah dengan keindahanmu, wahai kematian!
Tanpa pratanda
Tanpa kengerian
Tanpa getarkan nyali
Hadirkanlah senyummu, oh kematian!
“Tuanku!
Ini bukanlah kekejaman
Bukanlah keironisan
Bukanlah penderitaan
Bukanlah pembunuhan
Ini hanya realita kekuasaan!”
Juni 2006, Leonowens SP
Lidah api menjilat kehidupan
Pedang logam menarik nafas
Busur panah menarikan sebuah maut
Kekejaman?
Firenze yang lemah
Di palung kematian abadi
Keindahan dari ketragisan
Manisnya sebuah kematian
Indahnya penderitaan
Kekejaman?
Firenze sebuah neraka
Beribu pasukan berhasrat maut
Bergemuruh tanpa rasa
Dengar, dengarlah jerit ketragisan!
Menyambut kematian
Firenze!
Sambutlah dengan luka hatimu
Jangan takut
Janganlah menggigil
Ini hanya sekejap
Hanya sedikit kesakitan
Penuhilah ketragisanmu yang indah
Terimalah kematian demi kebahagiaanmu
“Kepentingan ideologis?
Oh, tidak tuanku!
Pemberontakan?
Juga tidak tuanku!
Ini hanya realita kekuasaan!”
Menari, menarilah dengan keindahanmu, wahai kematian!
Tanpa pratanda
Tanpa kengerian
Tanpa getarkan nyali
Hadirkanlah senyummu, oh kematian!
“Tuanku!
Ini bukanlah kekejaman
Bukanlah keironisan
Bukanlah penderitaan
Bukanlah pembunuhan
Ini hanya realita kekuasaan!”
Juni 2006, Leonowens SP
Komentar
Posting Komentar