---kepada Aldian Aripin
Betapa rabun aku, lengah
meraba gemuruh darah arus nadimu
Padahal galibnya hidup, degup gairah
harus disimpan sedalam jantung
: Aku memang lahir dari rahim zaman
di saat muak mencapai ubun
di mana lelaki melulu banci
kemunafikan diberi penghargaan
lalu iman pun, perjanjian dalam buku suci,
disisakan sekadarnya buat politik
dan basa basi
: Aku memang tumbuh di kerak generasi
di mana rasa kasih, ketulusan dan keadilan
sebegitu janggal di mata kalbu
hingga rindu membuat terpaksa
menyurai hilangnya seperti gila
dari suruk rimba kepalsuan yang rimbun
rumpun demi rumpun
: Aku memang remuk di lasak zaman ini---luluh lantak
tapi hidup bagiku berpantng kalah
sebab aku bukan terlahir banci
Bahwa kau ulurkan degup jantung itu
penuh kuterima gelisahmu---yang
olehnya aku semakin pasti
bahwa dalam luka pun
kita tak sendiri-sendiri
Senopati, 20 Juli 1994
Komentar
Posting Komentar