Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2008

LarA

SEnja terlewati dengan secangkir kopi panas, Gemericik hujan dan untaian kata penyesalan yang kau kalungkan abadi di ingatanku. Hangat,.... Kau pahat hatiku dengan asa tanpa batas Setiap kata adalah sihir berselimut puisi. Lalu aku lupakan semua luka, sakit & penghianatan ....... Dingin,... Kembali kau rampas "hidup" dalam kehidupanku Kali ini dengan luka yg bebani setiap helaan nafasku Dan seringaimu bayangi setiap langkahku Katamu " aku memang BAJINGAN, dan kamu tau itu..." Lara tercabik, Nurani menjerit ratapi nasib, takdir & hidup. Kenyataan adalah duri yg terus menari liar di atas luka. Tangerang, sept 07

di batas sajak

malam tadi, kau dan sajakmu serius berdiskusi tentang suara air yang lolos dari kran kamar mandi kau menduga ada yang sedang membasuh diri tanpa pamit lebih dulu sajakmu menduga ada yang sedang mandi dan berniat bunuh diri setelah itu kau dan sajakmu berdebat sengit, berkelahi lalu sama-sama terlelap oleh lelah dan penat dan ketika terbangun, kau menjadi lupa bila semalam kau pernah mencipta sajak bahkan setelah mandi dan sarapan pagi sajakmu kaubiarkan saja terkapar di meja, lalu diculik angin dan ditawan entah dimana petang ini, ketika berniat bunuh diri kau mendadak teringat pada sajakmu karena setelah diculik dan ditawan angin sajakmu menjadi tak lagi mengenal namanya seperti menjadi waktu yang tak lagi menghitung gerakan matahari yang sinarnya timbul tenggelam di atap rumah pengap yang kerap disinggahi kenangan dan harapan April-Juni 2008

Puisi-Puisi Emong Soewandi

INILAH KISAH LELAKI BERNAMA KHALID BIN WALID di muktha, menyeberang sudah di jembatan para suhada tiga pencinta* yang dipenuhi rindu firdaus lalu disambutnya panji janji-janji terdekap di dada yang telah ia penuhi dengan cinta pada seorang yatim teragung di madinah di madinah, safar tahun kedelapan hijriyah dialah laki-laki yang kemarin berkata:       “telah datang padamu, wahai muhammad       yang menista hidup,       yang hari lalunya menyembah batu di ka’bah       aku, khalid bin walid       telah datang ikrarkan keesaan       telah datang akui engkau       telah datang serahkan usia padamu       dan sekarang,       doakanlah aku” maka di mekah, wahai, namanya jadi semangat yang gemetar pembela qurais itu telah meretak...

kepingin tidur

aku kepingin tidur tanpa mimpi. seperti mati. seperti terlepas dari segala kesadaran. dan terlepas dari bayangbayangmu yang tibatiba mengental di setiap sudut jemari hari. aku kepingin tidur. tanpa bungabunga yang bermekaran di pekarangan, tanpa ketakutan tak lagi sanggup mengingat apaapa atau tak lagi bisa terjaga. seperti mati. terpejam total. dan tak lagi peduli pada persoalan mengapa aku harus terlahir, harus melihatmu—sementara kau tak pernah sanggup menatapku. kemudian jatuh cinta. ya, aku dengan sangat mudah mengakauinya; melihatmu, dan jatuh cinta. selesai. tak mesti ada alasanalasan filosopis, dalih yang dikutip dari kitab suci, berkelit, omong kosong. sebab hidup sendiri hanyalah omong kosong yang meruapkan bau balacan. sia-sia. dan apa yang kemudian menjadi berharga? tak ada. segalanya sekadar kehampaan, kekosongan, yang menyelimuti semesta dengan misterimisteri yang dibuatbuat. seperti mitos. dan selebihnya, mitos pun akan menjadi omong kosong. sama sekali bualan besar. sam...

Si Upik Ikut Kampanye

Kasihan si Upik dalam gendongan Sejak kemarin tak ketemu susu Tetek mamaknya serata dada "Diamlah upik Jangan menangis Lihat itu siapa yang pidato" "Ini pengabdian Upik Biar lapar perut di badan Kita perlu mendengar janji Supaya tetap punya harapan" Menjelang subuh seseorang datang Sebuah bungkusan ia berikan Susu gula beras dan selembar pesan Isinya : "Pilihlah aku" Tertanda : "Krisdayanti"